Penggunaan Generator saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok terutama pada rumah sakit, perkantoran maupun industry. Perawatan yang kurang baik sering kali menjadi penyebab terjadinya gangguan atau tidak bekerjanya generator secara maksimal. Beberapa penyebab masalah yang timbul pada saat generator sebelum diberi beban dan sesudah diberi beban:
MASALAH GENERATOR SEBELUM DIBERI BEBAN
Tegangan tidak keluar
- Kabel PMG stator terputus atau terhubung singkat
- PMG stator terhubung singkat/rusak
- Magnet residu pada generator tidak ada
- Voltmeter atau selector tidak bekerja/rusak
- Kerusakan pada kabel-kabel control generator
- Proteksi AVR generator bekerja (over current protection)
- Varistor rusak
- Dioda penyearah pada exciter rusak
- Gulungan exciter putus atau terhubung singkat
- AVR rusak
- Engine speed/RPM kurang
- Setelan tegangan kurang
- Hand trimmer potensio rusak
- AVR rusak
- Engine speed/RPM terlalu tinggi
- Setelan tegangan terlalu tinggi
- Sensing AVR terputus
- AVR rusak
- RPM mesin tidak stabil
- Pemasangan PMG tidak tepat (miring)
- Kabel putus/kendor
- Ada kebocoran isolasi gulungan dengan frame/ground
- AVR rusak
- Kerusakan pada gulungan stator
- Pembagian beban/arus yang tidak seimbang
- RPM mesin tidak stabil
- Power factor mendahului (leading) atau kontroler kapasitor bank tidak bekerja dengan baik
- Adanya beban yang menyebabkan adanya harmonisa
- Setelan stability tidak tepat
- Fluktuasi beban yang selalu berubah-rubah dengan cepat
- AVR rusak
- Respon governor lambat
- Beban kejut yang terlalu tinggi (lebih dari 25%)
- Setelan avibility AVR kurang tepat
- Kerusakan pada AVR
- Kerusakan pada diode penyearah
- Proteksi AVR bekerja karena exciter overload
- Beban terlalu tinggi (overload)
- Power factor terlalu rendah
- RPM mesin drop terlalu banyak
- Kerusakan pada AVR
- Beban tidak seimbang
- Power factor mendahului (leading)
- Pemasangan CT drop kit terbalik
- Gangguan dari beban yang menimbulkan harmonisa
- AVR rusak