Anda pemula, mau tahu cara membuat laporan keuangan untuk bisnis kue yang sedang Anda jalankan? Kabar baik nih, melalui artikel berikut kami akan membagikan cara mudah buat laporan keuangan yang sederhana bisa diterapkan untuk bisnis kue Anda. Simak penjelasannya, ya!
Pada dasarnya, setiap pebisnis wajib tahu yang namanya cara membuat laporan keuangan. Tujuannya, biar Anda lebih mudah mengetahui perkembangan bisnismu ke depannya, apakah berjalan sesuai keinginan dan mendapatkan keuntungan atau justru sedang mengalami kesulitan dan mendapat kerugian.
Laporan keuangan ini nanti akan menjadi buku arus kas bisnis kuemu, juga menjadi buku transaksi penjualan dan pembelian serta buku biaya yang tentunya memiliki peran penting bagi bisnis Anda.
Cara Membuat Laporan Keuangan Untuk Bisnis Kue yang Mudah dan Sederhana
Sebenarnya, ada banyak jenis laporan keuangan untuk suatu bisnis. Masing – masing jenis laporan keuangan memiliki tujuan yang akan memudahkan Anda ketika menghitung laba dan rugi berbisnis di akhir periode. Tak hanya itu, laporan keuangan ini nanti juga akan membantu pihak internal maupun eksternal dalam menilai kinerja bisnis yang dijalankan.
Contohnya, ketika Anda akan menjalankan suatu bisnis kue, maka tidak hanya harus mengumpulkan resep, tetapi juga contoh laporan keuangan yang sederhana dan mudah dimengerti. Sebagai pemula, cara membuat laporan keuangan untuk bisnis kue berikut ini diharapkan bisa Anda jadikan referensi. Simak langkah – langkahnya di sini!
Catat Semua Transaksi yang Terjadi
Sebagai langkah pertama cara membuat laporan keuangan untuk bisnis kue yang mudah dan sederhana adalah mencatat semua jenis transaksi yang terjadi tanpa terkecuali pada bisnis kue Anda.
Ya, catat dengan baik semua transaksi dan tidak boleh ada satu pun yang tertinggal. Kenapa? Sebab, yang demikian hanya akan membuat data – data yang ditampilkan dalam laporan keuangan bisnis kuemu tidak akurat.
Kumpulkan Bukti Transaksi
Hal lain yang perlu Anda perhatikan dalam cara membuat laporan keuangan untuk bisnis kue adalah mengumpulkan semua bukti transaksi yang terjadi. Bukti transaksi ini memiliki peranan yang cukup penting dalam aktivitas pencatatan keuangan bisnis Anda.
Sebab, dasar dari pembuatan pencatatan keuangan bisnis adalah adanya bukti transaksi itu sendiri. Bagaimana tidak, transaksi yang Anda catat bisa dibilang tidak sah jika tidak disertai bukti transaksi. Bentuk bukti transaksi ada bermacam – macam, yakni berupa nota, kwintansi, faktur dan sejenisnya.
Buat Laporan Keuangan
Apabila semua catatan dan bukti transaksinya sudah Anda kumpulkan, kini saatnya mengetahui cara membuat laporan keuangan untuk bisnis kue Anda. Gampang banget, Anda hanya perlu menyusun rapi sesuai ketentuan laporan keuangan bisnismu
Dan berikut ini adalah beberapa jenis pencatatan laporan keuangan yang wajib dimiliki para pebisnis.
Laporan Keuangan Untuk Bisnis Kue yang Sederhana
Buku Arus Kas
Ada banyak sekali jenis atau macamnya laporan keuangan untuk bisnis kue, salah satunya adalah buku arus kas. Nah, berbicara mengenai buku arus kas, kira – kira apa sih fungsi dari buku tersebut? Buku arus kas memiliki fungsi penting, yakni untuk mencatat semua jenis transaksi secara rill dalam suatu periode.
Tujuan dari dibuatnya laporan arus kas ini tidak lain untuk memberikan gambaran secara jelas dan pasti mengenai kegiatan manajemen dalam operasional, investasi dan pendanaan.
Buku Persediaan Barang
Selain itu, dalam suatu bisnis juga penting untuk memiliki buku persediaan barang. Jenis buku ini memiliki 2 metode, yakni metode fisik dan metode perspetual.
Metode fisik artinya mengharuskan perhitungan barang yang ada pada tanggal penyusunan laporan keuangan bisnis Anda. Sementara itu metode perspetual atau buku sendiri dimana untuk setiap jenis persediaan dibuatkan rekening masing – masing yang nanti akan menjadi buku pembantu persediaan.
Buku Pembelian
Selanjutnya adalah buku pembelian yang juga memiliki peranan tidak kalah pentingnya dalam bisnis kue Anda. Ya, pencatatan laporan keuangan bisnis kue untuk pembelian meski terlihat simpel dan sederhana tetapi pada kenyataannya sangat dibutuhkan oleh pelaku bisnis.
Pasalnya, dalam buku pembelian ini Anda hanya perlu mencatat jenis transaksi pembelian yang tidak dibayarkan secara tunai. Pembukuan ini diisikan secara teratur menurut tertib waktu faktur – faktur pembelian.
Buku Penjualan
Sementara itu, di dalam buku penjualan untuk bisnis kue sendiri Anda hanya perlu mencatat jenis penjualan barang yang sudah dilakukan dalam periode waktu tertentu. Kemudian laporan tersebut akan disertakan pada salinan beberapa faktur yang sudah dibuat sebelumnya.
Hal ini memiliki tujuan untuk mencocokan antara harga dengan potongan yang diberikan pada tiap – tiap produk yang Anda jual.
Buku Biaya
Ini adalah jenis buku yang digunakan untuk mencatat semua biaya yang dikeluarkan selama proses produksi dan pemasaran. Buku biaya biasanya disebut dengan biaya over head ketika proses produksi berlangsung. Contohnya buku untuk membayar gaji karyawan, biaya telepon, listrik, sewa tempat bisnis dan lain – lain.
Buku Utang
Lalu untuk jenis buku satu ini berisikan laporang utang perusahaan yang harus dibayarkan di periode tertentu, baik kepada perorangan, lembaga maupun perusahaan lain. Buku utang diperlukan setiap bisnis untuk mengetahui berapa besarnya nominal yang belum dibayarkan perusahaan kepada klien.
Buku Piutang
Terakhir adalah buku piutang yang berisikan semua data – data piutang yang beli ditagih. Melalui buku inilah Anda bisa dengan mudah memonitor sejak kapan piutang tidak tertagih. Kemudian, Anda tinggal buat jadwal penagihan untuk percepat periode penarikan piutang.
Nah, itu tadi beberapa cara membuat laporan keuangan untuk bisnis kue yang mudah dan sederhana. Semoga bermanfaat.