Sayur genjer, merupakan jenis sayuran yang sering dijumpai dan dibudidayakan di persawahan. Sayuran genjer merupakan jenis sayuran yang sedikit mirip dengan eceng gondok, hanya berbeda pada batang tanamannya. Sayuran genjer banyak tumbuh di daerah dataran rendah, seperti sawah dan rawa.
Sayuran jenis ini banyak diolah sebagai masakan seperti tumisan. Genjer ditemukan di pulau Jawa. Kandungan vitamin dan mineral dalam genjer sangat baik untuk kesehatan. Sayuran ini banyak dibudidayakan untuk dikonsumsi karena rasanya yang enak. Bagi anda yang tertarik membudidayakan genjer, berikut kami sajikan ulasan lengkapnya.
Panduan Budidaya Sayuran Genjer
1. Persiapan Lahan
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah menyiapkan lahan. Genjer tumbuh subur bila ditanam di tanah basah. Uniknya, Anda tidak perlu membuat bedengan atau membajaknya. Anda hanya perlu menyiapkan lahan yang sudah diberi pupuk kandang dan menyiangi gulma serta ilalang yang tumbuh di sekitar tanaman.
2. Menyiapkan Bibit Genjer
Langkah kedua adalah menyiapkan bibit genjer. Anda bisa mendapatkan bibit genjer yang tumbuh liar di alam bebas dengan mencabut anakan tanaman genjer sekaligus dengan akarnya. Tarik perlahan dan pastikan akar genjer tidak tertinggal. Setelah itu, masukkan ke dalam wadah yang berisi sedikit air.
3. Menanam Genjer
Langkah ketiga adalah menanam genjer. Anda bisa menanam genjer setelah menyiapkan bibit genjer. Tanam pada lahan yang telah disiapkan dengan jarak 20-30 cm agar akar dapat menyebar dan tanaman genjer dapat tumbuh dengan optimal. Semprotkan juga ZPT auksin pada daun tanaman genjer untuk merangsang pertumbuhan.
4. Perawatan Tanaman Genjer
Langkah keempat adalah pengobatan. Merawat tanaman genjer dengan membuat sistem irigasi. Buat air secukupnya saja dan jangan sampai tanaman genjer tenggelam. Selain itu, Anda juga bisa melakukan penyiangan dan pemberantasan hama dan gulma berupa keong mas dan lain sebagainya yang dapat merusak tanaman genjer. Ambil keong mas dengan bersih dan masukkan ke dalam wadah dan buang.
5. Proses Panen Genjer
Tahap terakhir adalah proses pemanenan tanaman genjer. Sangat dianjurkan saat memanen tanaman genjer muda. Karena tanaman genjer yang terlalu tua akan terasa pahit dan tidak enak untuk dimakan. Panen tanaman genjer dengan cara memetik daun dan batangnya saat tanaman mencapai usia dewasa. Tanaman genjer yang bisa dipanen ditandai dengan warna daunnya yang masih hijau muda dan segar. Anda bisa memanen tanaman genjer setiap 5 hari sekali.
Nah itulah beberapa langkah budidaya tanaman genjer. Bagi Anda yang tertarik, Anda dapat mencoba langkah-langkah yang dijelaskan di atas. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.