Kepiting, hewan yang satu ini sering dijadikan menu unggulan di restoran mewah atau warung makan seafood. Kepiting memiliki kandungan protein yang tinggi dan bergizi. Makan kepiting sangat bermanfaat untuk tumbuh kembang anak asalkan anak tidak memiliki alergi terhadap makanan laut seperti kepiting. Kepiting yang sering dijadikan menu seperti kepiting saus padang, kepiting bakar sambal hijau, kepiting saus tiram dan lain sebagainya. Daging kepitingnya tebal dan enak di bawah cangkangnya yang keras. Namun, daging kepiting memiliki tekstur yang lembut dan empuk meski terletak di balik cangkang yang keras. Tak heran jika kepiting menjadi salah satu primadona favorit di menu makanan, terutama seafood.
Tingginya permintaan rajungan di pasaran seringkali tidak diimbangi dengan jumlah pasokannya. Hal ini menjadikan budidaya rajungan sebagai peluang bisnis yang menggiurkan untuk dilakukan. Anda dapat memelihara kepiting untuk mendapatkan keuntungan. Budidaya kepiting sendiri tidak rumit untuk dilakukan dan relatif mudah. Nah, bagi anda yang tertarik membudidayakan kepiting, berikut kami sajikan panduannya.
Panduan Budidaya Penggemukan Kepiting
1. Persiapan Kolam
Langkah pertama yang perlu Anda persiapkan adalah menyiapkan kolam. Anda bisa membuat kolam dari dalam tanah dengan ukuran 20 x 30 m dengan kedalaman sekitar 70 – 100 cm. Anda juga harus membuat pematang di tepi kolam yang digunakan untuk irigasi. Setelah itu, pupuk kolam dan biarkan selama 3 hari. Kemudian setelah 3 hari, isi dengan air.
2. Media Budidaya
Langkah kedua adalah membuat media budidaya. Anda bisa membuat kandang dari plat besi untuk media budidaya kepiting. Buatlah kandang dengan ukuran 2 x 3 m yang nantinya akan digunakan untuk menyemai benih. Setelah itu buat kandang lagi dengan ukuran 1 x 1 m yang dibuat menyerupai rak. Hal ini bertujuan untuk menghemat tempat agar tidak terlihat sumpek dan sempit.
3. Memilih Bibit Kepiting
Langkah ketiga adalah menyeleksi bibit kepiting. Pada langkah ini, Anda diharuskan memilih bibit yang berkualitas dan dalam keadaan sehat. Pilihlah bibit dengan kualitas unggul yang berasal dari indukan yang berkualitas pula. Hal ini bertujuan agar nantinya kepiting yang dihasilkan baik, berkualitas, segar, lincah dan tidak cacat. Setelah itu, masukkan benih kepiting ke dalam kandang kemudian rendam di kolam.
4. Perawatan Kepiting
Langkah keempat adalah proses perawatan. Berikan makanan kepiting Anda berupa ikan cincang atau udang kecil atau bisa berupa plankton cair selama tiga kali sehari. Berikan juga vitamin dan antibiotik agar kepiting terhindar dari hama dan penyakit.
5. Panen Kepiting
Tahap terakhir adalah proses pemanenan. Kepiting bisa dipanen jika sudah mencapai ukuran dan berat 100 gram per ekor. Anda bisa memanen dengan cara mengalirkan air hingga 30 cm terlebih dahulu. Setelah itu angkat kandang secara perlahan dan ambil kepitingnya. Jika sudah mengikat kepiting dengan tali dan memasukkannya ke dalam wadah.
Itulah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk budidaya kepiting. Anda dapat mencoba beberapa langkah yang dijelaskan di atas. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.